Janji-janji Alloh SWT Yang Tertunda

Tak dapat disangkal, baha gerakan Islam yang aling orisinil dijadikn pola adalah gerakan dakwah yang dilakukan Rosululloh saw. Gerakan dakwah ertama ini langsung di bawah bimbingan Alloh SWT. Secara tahap demi tahap melalui wahyu yang turun, dakwah berproses menuju Islam Kaffah. Wahyu yag turun secara bertaha itu tentu menyipa hikmah. Bukan tanpa maksud Alloh SWT memulai wahyu pertama dengan perintah “Iqro’”
Islam pertama kali lahir ke dunia dianut oleh beberapa orang dengan kemampuan yang tidak memadai. Mereka sabar menghadapi ujian dan tabah menghadapi rintangan. Secara bertahap mereka makin berkembang dan eksis. Berasal dri wlayah yang tak diperhitungkan kemudian tampil memimpin ummat manusia. Al-Qur’an secara bertahap mereka terapkan sehingga mencapai kesempurnaan dalam waktu yang singkat. Apa yang menjadi keberhasilan Rosul dan generasi Qur’ani ini ? Apa juga yang meruntuhkan generasi sesudahnya ? , padahal mereka memiliki kekuatan materi yang banyak, tentarayang kuat, dan benteng kokoh ?
Jika kita igin tampil memeimpin ummat manusia menuju penceahan nur iahi, maka wajiblah kita memilikikeyakinan yang mampu menggelorakan semangat berislam yang agung dan sejati, penuh nilai keruhanian, bersih dan semangat berdakwah yang tak terpatahkan sebagaimana generasi Qur’ani pertama. Keyakinan itu harus tertumpu pada aqidah yang bersih dan suci, yaiutu tauhid. Kebangkitan Islmhanya mampu tegak di atas landasan yang kuat dank ooh serta cita-cita berqur’an yang bergelora, bukan dengan yang lain. Inilah sesunggunya yang menjdi inti kebangkitan generasi Qur’ani pertama.
Di atas landasan inilah kemudian ditumbuhkan niali-nilai Al-Qur’an yang agung dan indah menuju Islamkaffah. Islam tidak dapat tumbug kokoh di atas materialism dan fanatisme golongan.kebangkitan Islam yang tidak berlandaskan tauhid bukan kebangkitan yang sebenarnya dan akan mudah porak-poranda. Kebangkitan Islam yang demikian itu hanya bersifat zhahiriah tetapi kosong dari ruh. Islamyang tana ruh tauhid takmungki akan dapat kokoh.karena itu kebangkitan Isam seiring dengan kebangkitan aqidah, cita-cita ber-Qur’an dan dakwah.meskipun secara fisik kuat tetapi bila ruh kebangkitan Islamnya memudar, umat Islam akan menemui kehancuran. Inilah yang sedang menimpa ummat yang menyebabkan ummat jatuh terjerembab pada kemunduran.
Hanya dengan cara sebagaimana generasi Qur’ani pertama kebangkitan Islam dapat dirakit kembali. Hanya pertolongan Alloh SWT yang dapat menyelamatkan kita. Dan telah terbukti pola perjalanan kebangkitan Islam pertama mampu menyedot pertolongan Alloh SWT. Dengan menapaktilasi pola perjalanan ini,kita berharap dapat jaminan pertolongan dari Alloh SWT itu.
Sejarah ummat boleh timbul tenggelam, tetapi kebenaran Islam akan tetap terjaga sepanjang zaman. Kemuliaan Islamadlah menjadi hak Alloh SWT, sedangkan kejayaan kaum muslimin hanya akan diberikan apabila mereka melaksanakan secara konsekwen apa yang telah digariskan Al-Qur’an sesuai contoh Rosululloh saw.di dalam Al-Qur’an aupun hadits Nabi saw banyak kita temukan taburan janji yang pasti akan diberikan kepada kaum muslimin yang secara sungguh-sungguh meaksanakan ajaran-Nya.

a. Menjadi kelompok generasi yang unggul di atas semua kelompok dan golongan yang lain

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (QS Ali Imron ayat 139)

Ibnu Abbas mengatakan:
Islam itu unggul dan tidak ada yang mengunggulinya” (HR Bukhari)

b. Mendapatkan kehidupan yang baik dan rizki yang berlimpah

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.(QS An Nahl ayat 97)

Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS Al A’raaf ayat 96)

c. Mendapatkan pertolongan dan pembelaan

Dan Sesungguhnya Kami telah mengutus sebelum kamu beberapa orang Rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa. dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman. (QS Ar Rum ayat 47)

Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat. (QS Al-Hajj ayat 38)

Allah pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS Al Baqoroh ayat 257)

d. Mendapatkan jaminan bahwa orang-orang beriman tidak akan dikuasai oleh orang-orang kafir

(yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata: "Bukankah Kami (turut berperang) beserta kamu ?" dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata: "Bukankah Kami turut memenangkanmu[363], dan membela kamu dari orang-orang mukmin?" Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman. (QS An Nisa ayat 141)

e. Alloh SWT menjanjikan kekuasaan bagi orang-orang yang beriman

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik. (QS. ayat 55)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar